Beberapa hari yang lalu sempat viral di media sosial mengenai sebuah bus yang tengah terbakar, dan banyak sekali mengatakan bahwa bus terbakar karena terjadinya short akibat ada penumpang yang nge-charge powerbank didalam bus.
Oh memang tidak boleh charge powerbank ? Lalu untuk apa fasilitas USB charger ada di dalam bus ??
Hadirnya fasilitas pengisian daya smartphone tersebut, tentu saja bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi setiap penumpang, agar tidak khawatir smartphone-nya kehabisan daya selama di perjalanan.
Tapi ternyata dalam memanfaatkan pengisian daya smartphone di dalam bus, rupanya ada beberapa aturan yang harus diperhatikan oleh para penumpang.
Secara logika kita orang awam, kenapa bisa terjadinya kebakaran akibat nge-charge powerbank didalam bus? Padahal bus yang mempunyai daya listrik lebih besar malah kebakaran?
Menurut beberapa sumber menyebutkan bahwa arus yang ada didalam kabin bus ini terbatas, jika hanya untuk charge HP tidak akan apa-apa karena kapasitasnya paling besar 5000mAh, dan HP mempunyai sistem cut off ketika sudah dalam posisi baterai penuh.
Namun untuk powerbank yang mempunyai kapasitas diatas 10.000 mAh akan membutuhkan daya yang besar dan itu akan membuat powerbank dan soket menjadi panas, short dan terbakar. Apalagi jika menggunakan powerbank abal-abal yang tidak mempunyai sistem cut off jika pengisian sudah penuh.
Karena dasar tersebut maka penumpang dilarang charge Powerbank didalam kabin bus.
Biasanya awak / crew bus juga akan mengingatkan jika diketahui ada penumpang yang nge-charge powerbank di dalam bus. Hal ini juga berlaku untuk laptop, karena baterai laptop juga mempunyai kapasitas yang besar.
Jadi sekarang Sobat paham kan mengenai kenapa Power bank / Laptop tidak boleh di charge di dalam Bus, Semoga hal ini tidak terulang dan menjadi pelajaran bagi kita penyedia Jasa dan Pengguna jasa untuk saling mengingatkan dan menjaga demi keamanan bersama selama perjalanan.
Salam Moving Forward>>>